Iwan Fals Ogah Ikut Tren Artis Terjun ke Politik

Bursa pemilihan kepala daerah kini banyak melirik para artis. Bagaimana dengan Iwan Fals?

Tren artis yang menjadi pemimpin daerah ternyata tak membuat Iwan Fals menjadi latah. Musisi yang satu ini ogah mengikuti jejak mereka yang terjun ke dunia politik.

"Nggak minat," kata Iwan singkat seusai melakukan penanaman mangrove di ekowisata mangrove Wonorejo, 

Hutan Kota Bekasi

Bekasi Selatan - Masyarakat Kota Bekasi akhirnya bisa menikmati hutan kota yang berlokasi di alun-alun Kota Bekasi, atau di depan RSUD. 

Hutan Kota seluas 2 hektar tersebut dilengkapi dengan bangku-bangku, tempat berteduh, lampu penerangan, dan aneka burung seperti Meparti dan Kutilang yang sengaja dilepas di tempat tersebut. 

Konser Iwan Fals – PLASTIK

Ini adalah edisi ke-2 konser Iwan Fals di Panggung Kita, Leuwinanggung yang juga rumahnya. Setelah sebelumnya pada 21 Juli 2012 telah menyelenggarakan konser #1 dengan tema ‘Sampah’ di tempat yang sama. Konser Iwan Fals #2 dengan tema ‘Plastik’ kali ini berlangsung pada hari Sabtu, 8 September 2012 sore hari dengan bertabur bintang tamu para musisi profesional.

Gedong Papak, Bangunan Sejarah di Bekasi

Bangunan itu saksi perjuangan bangsa Indonesia untuk merebut kemerdekaan.

Tidak banyak orang yang tahu, bahkan warga Bekasi sendiri, jika Mushala bernama “Gedong Papak” yang mereka gunakan untuk beribadah adalah sebuah cagar budaya yang mempunyai sejarah panjang. Bangunan itu saksi perjuangan bangsa Indonesia untuk merebut kemerdekaan.

Gedong Papak yang berada di depan Kantor KPU Kota Bekasi di Jalan H Juanda Margahayu Bekasi Timur Kota Bekasi, Jawa Barat, sudah sekitar 7 tahun ini, memang beralih fungsi menjadi sebuah tempat ibadah.

clean n green kali bekasi

Kota_Bekasi - Walikota_Bekasi Dr.H.Rahmat Effendi, Sabtu (26/5), melepas tim gabungan dari Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup (BPLH) Kota Bekasi, aktivis lingkungan, Tagana, direksi beserta staf  Radio Dakta 107 FM, dan Ormas Oi KOTA BEKASI untuk bersama-sama membersihkan Kali Bekasi.  

Dengan mengusung tema Bekasi Clean and Green, acara yang merupakan kerjasama BPLH Kota Bekasi dan Radio Dakta ini, mengambil start dari Kali Bekasi, di wilayah Kelurahan Bojong Menteng dan finish di Plisdo.

Iwan Fals Pecah Kerinduan Oi dan Fama

Sayup-sayup lagu milik Iwan Fals berjudul Pesawat Tempurku menghentak di kawasan Jati Padang, Poncol, Pasar Minggu, Jakarta Selatan. Beberapa menit kemudian, lagu itu pun disambut dengan turunnya ratusan penggemar Iwan Fals yang langsung bernyanyi bersama dengan begitu bebasnya.

Yap, itulah suasana saat berlangsungnya acara silaturahmi komunitas Oi dan Fama (Fals Mania) Minggu (29/4) kemarin. Di acara itu, setidaknya hadir 700 anggota Oi dan Fals Mania. Mereka datang dari berbagai kota di Indonesia, mulai dari Jabodetabek, Lamongan, Pati, Surabaya, Bali, Riau hingga Morowali. 

Monumen Kali Bekasi

Jika kita berjalan dari arah stasiun kereta Bekasi ke arah Bulan-bulan, tepatnya di pinggir kali Bekasi, ada sebuah monumen baru.

Flash back : 9 Agustus 1945 Hirosima dan Nagasaki dibom.Jepang menyerah kepada Amerika dan sekutunya 1945. Indonesia merdeka 1945. Prisoner Of War (POW).Bekasi di Bumi hanguskan 13 Agustus 1945. Insiden Kali bekasi 19 Oktober 1945.

Iwan Fals Dan BBM

Lagu-lagu Iwan Fals kerap menjadi ilustrasi berita-berita media. Termasuk lirik kritis lagu Iwan Fals yang membahas BBM (Bahan Bakar Minyak) ikut menjadi gambaran bahwa kenaikan harga BBM akan menambah beban rakyat banyak. Lirik lagu Iwan Fals yang ini: “...BBM naik tinggi susu tak terbeli...” paling sering kita dengar belakangan. Namun masih ada beberapa lagu Iwan Fals lainnya yang menyinggung BBM.

HUT Oi KOTA BEKASI

Sabtu tepatnya tgl 28 november 2011 bertepatan dengan tahun baru hijriah, alhamdulilah Oi kota bekasi mengadakan sebuat kegiatan yang bertepatan dengan hari lahirnya Oi kota bekasi itu sendiri, dengan mengadakan kegitan Pagelaran musik, penanaman pohon, teater yg di lakukan Oleh Oi tasik.

Iwan Fals Kagumi Gus Mus

Diam- diam Iwan Fals mengagumi sejumlah tokoh NU. Legenda musik Indonesia tersebut ternyata paham benar karakter para tokoh NU. Salah satunya adalah yang dikenal nyentrik namun berwibawa. Tokoh tersebut tak lain adalah KH Mustofa Bisri, kiai sekaligus budayawan yang  kini dipercaya sebagai Wakil Rais Aam PBNU.