Misteri apakah yang belum pernah diungkap tentang kedua hurup yang
kemudian berpadu menjadi satu kesatuan kata yang luar biasa dan seolah
memiliki kekuatan mistis magis itu? Jika kata 'Oi' juga dianggap sebagai
sebuah 'seruan', mengapa harus O dan i? Mengapa bukan H, o dan i atau
yang lainnya. Mengapa harus dua hurup hidup 'O' yang BULAT dan 'i' yang
LURUS, dan bukan hurup mati (konsonan)? Dalam literatur mitologi,
masyarakat di masa lalu banyak menggunakan simbol-simbol yang memberikan
penggambaran tentang berbagai hal dalam kehidupan manusia dalam
hubungannya dengan Sang Pencipta dan dengan alam semesta. Lalu apa
hubungannya? Penasaran? Ikuti analisa pakar 'metafisika' di edisi
berikutnya.....
Gak sabar ya? INILAH DIA :
Ormas Oi berangkat dari NOL (O) dan ormas Oi harus berusaha untuk
menjadi nomor SATU (i/1). Dalam dunia mitologi, huruf 'O' yang berbentuk
BULAT itu dapat diartikan melambangkan gender 'perempuan-lingga' dan
'i' yang LURUS itu dapat diartikan melambangkan 'laki-laki-yoni'.
Keduanya adalah hurup hidup (vokal), itu dapat dimaknai sebagai lambang
ke-HIDUP-an manusia. Huruf 'O' berada di depan kemudian disusul huruf
'i' itu dapat dimaknai bahwa kaum lelaki akan selalu mendahulukan kaum
perempuan sebagai bentuk penghargaan/penghormatan kepada kaum perempuan
utamanya IBU. Hurup 'O' yang BULAT itu dapat melambangkan kokohnya
sebuah ikatan persaudaraan dan 'i' yang LURUS itu dapat dimaknai sebagai
perlambang AKHLAK yang baik, lurus dan berorientasi kepada Illahi.
Perbaduan kedua hurup Oi itu dalam ucapan keseharian dapat berupa
kalimat "Oiya... saya baru sadar...."; "Oiya saya baru tahu...."; "Oiya
ya...saya sekarang mengerti...", dst, dstnya... Nah perpaduan dua hurup
hidup (vokal) O dan i itu memang menjadi luar biasa dan pastinya cukup
enak didengar dan simpel untuk disebutkan....dan tentunya ada sejuta
makna lainnya, namun makna filosofis dari logo Oi tentunya yang
dirumuskan dalam AD/ART Oi..... begitulah saudara saudara menurut
pendapat dari seorang yang suka mengotak-atik kata dalam keadaan belum
makan siang....
Soal tanggal 16 AGUSTUS 1999 itu analisa ngawurnya begini : Silaturahmi
saat pembentukan ormas Oi adalah tanggal 15-16 Agustus 1999, yakni
sehari setelah HUT Pramuka, pandunya Indonesia (14-08) dan sehari
sebelum HUT RI (17-08). Hari saat Oi dinyatakan berdiri adalah: 16
agustus 1999 (16-08-1999). Jika diutak atik ala paramedik, eh
paranormal.... tanggal 16=1+6=7; bulan 8; dan tahun 199(9 atau
99/9+9=18/1+8=9) hingga terdapat angka yang berurutan 7,8,9. Angka 9 dan
99 sendiri dianggap sebagai angka istimewa. Nama Oi dapat ditinjau dari
sisi matematika, sbb :
Hurup O yg dapat dimaknai dengan angka 0 (nol) menduduki posisi pertama.
Tidak ada angka yang mengalami perjuangan begitu lama sebelum diakui
keberadaannya selain angka nol. Dan 'i' adalah bilangan imajiner. Guna
menemukan nilai x dari persamaan x² + 1 = 0, tidaklah mungkin menemukan x
sebagai bilangan riil, namun muncul sebagai bilangan imajiner yang
dilambangkan dengan i dengan besar √-1. Angka 1, karena semua bilangan
apabila dikalikan satu hasilnya adalah bilangan itu sendiri. (*)
(Oleh : Pudji Pamungkas - Wakil Ketua BPP Oi)