Jika kita berjalan dari arah stasiun kereta Bekasi ke arah Bulan-bulan,
tepatnya di pinggir kali Bekasi, ada sebuah monumen baru.
Flash back : 9 Agustus 1945 Hirosima dan Nagasaki dibom.Jepang menyerah
kepada Amerika dan sekutunya 1945. Indonesia merdeka 1945. Prisoner Of War
(POW).Bekasi di Bumi hanguskan 13 Agustus 1945. Insiden Kali bekasi 19 Oktober
1945.
Insiden Kali Bekasi,
sebuah epos yang memiliki arti yang
sangat dalam bagi Rakyat Bekasi, menggambarkan keberanian Rakyat Bekasi,
sekaligus tragis. Kali Bekasi merupakan garis demarkasi antara tentara sekutu
(Inggris dan NICA) yang menduduki Jakarta dengan laskar-laskar Republik yang
bertahan di seberang kali di bagian timur.
Akibat pendudukan tentara Jepang yang kejam terhadap rakyat Bekasi, pemuda dan
rakyat Bekasi bertindak sendiri dengan menangkap Orang-orang Jepang atau bahkan
siapa saja yang diduga telah bekerja sama dengan Jepang. Pemuda dan rakyat
Bekasi menghentikan setiap kereta api yang melintas Bekasi, baik yang keluar
maupun menuju Jakarta.
19 Oktober 1945,
meluncur kereta dari Jakarta yang
mengangkut tawanan Jepang menuju Ciater (dipulangkan melalui lapangan udara
Kalijati), kereta tersebut berhasil lolos dari hadangan, setibanya di Cikampek
dihentikan oleh para pejuang disana dan diperintahkan kembali ke Jakarta.
Rakyat Bekasi sudah menunggu, di Stasiun Bekasi seluruh gerbong kereta
digeledah, ditemukan 90 orang tentara Jepang. Rakyat beringas ketika ditemukan
senjata api milik seorang tawanan (ada ketentuan bahwa Jepang wajib menyerahkan
seluruh persenjataannya), seluruh tawanan ditelanjangi dan ditempatkan di Rumah
Gadai tepi kali Bekasi, yang dijadikan penjara sementara.Awak kereta sudah
mencoba mencegah penggeledahan terhadap tawanan dengan menunjukkan surat
perintah jalanan dari Menteri Subardjo yang ditandatangani Bung Karno, rakyat
Bekasi tidak perduli, kemarahan memuncak karena pengalaman sejarah yang begitu
kejam pada masa pendudukan Jepang. Setelah maghrib, seluruhnya digelandang ke
tepi Kali Bekasi dan dibantai.Kali Bekasi yang jernih memerah darah.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, pembangunan monumen ini memang atas
kerja sama Pemkot Bekasi dengan Pemerintah Jepang. Selain sebagai monumen
sejarah, Tugu ini juga mengabarkan pesan perdamaian dan cinta kasih. Entah apa
makna filosofi dari monumen yang berbentuk seperti benteng dengan 5 bulatan
(mungkin bendera jepang), dan relief dibawah monument. Tapi yang pasti tiap
tahun ada tabur bunga di sekitar kali Bekasi oleh veteran Jepang.IMHO.
Tampaknya monumen ini belum dibuka untuk umum ???
Sumber :
http://humaskabbekasi.wordpress.com/sejarah-singkat-bekasi/
http://alianwar.wordpress.com/2008/09/01/sejarah-singkat-kabupaten-bekasi/
http://bekasiheritage.multiply.com/journal/item/48