tradisional Tari Topeng
di Kecamatan Setu, Kabupaten Bekasi, kini mengeluhkan sepinya undangan
tampil dalam acara perkawinan, khitanan, atau kaulan (nadar), yang biasa
dilakukan warga Bekasi.
Kondisi
ini terutama disebabkan berubahnya selera masyarakat yang lebih suka
nanggap orkes musik atau organ tunggal yang menyajikan lagu-lagu
dangdut.
Nemon
(40), yang memimpin Grup Topeng Sumber Harta di Desa Cijengkol,
Kecamatan Setu, menuturkan, saat ini grupnya lebih banyak menganggur.
"Kalau
ada warga yang punya hajatan kawinan, mereka lebih suka nanggap orkes
dangdut. Alasannya, lebih meriah dan sawerannya banyak karena warga yang
datang juga banyak," katanya.