Wakil wali kota bekasi Ahmad Syaikhu bersama Organisasi Pergerakan
Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) melakukan penghijauan dan pembuatan
lubang resapan biopori di perumahan villa jatirasa, Kamis (6/2).
Acara penghijauan berupa penanaman 1.000 pohon bambu di pinggir sungai itu juga dihadiri Camat Jatiasih dan unsur Muspika serta ORMAS Oi.
Dalam sambutannya Wakil Wali Kota Bekasi Ahmad Syaikhu mengatakan kerja sama antar pemerintah dan elemen masyarakat mutlak diperlukan.
“Pemerintah tidak bisa berbuat sendirian dalam membangun kota bekasi yang lebih baik. Semua pihak harus terlibat. Kebersamaan menjadi kata kunci terpenting dalam menyelesaikan berbahagia persoalan” kata Ahmad Syaikhu saat memberi keterangan.
Ia menambahkan keterlibatan beberapa pihak sangat dibutuhkan termasuk meminimalisir alih fungsi lahan menjadi bangunan. Karenanya Ahmad Syaikhu sangat optimis program satu juta biopori bisa mengurangi tingkat volume banjir di Kota Bekasi.
Dia juga menyatakan rasa gembiranya dengan kehadiran semua komponen yang ikut membantu program satu juta biopori ini. "Hari ini semua komponen hadir. Saya senang, ada pak Camat, para Lurah, pak Danramil dan ibu Kapolsek," ujarnya.
Sebelumnya ide gerakan satu juta lubang resapan biopori lahir dari ORMAS Oi, Ormas fans musisi kawakan Iwan Fals. Gerakan ini berangkat dari keresahan bersama terkait kondisi lingkungan di Kota Bekasi.
“Atas keresahan itu kita berbuat dan bergerak bersama. Kita tidak lagi saling menyalahkan. Karena yang
kita butuhkan saat ini adalah berbuat,”
kata Syaikhu mengutip tulisannya di Kompasiana.
Saat itu menurut Syaikhu, teman-teman Oi datang menemui dirinya dan memperkenalkan program mereka tersebut. “Saya langsung menyambut dengan tangan terbuka,” katanya.
Syaikhu juga mengatakan gerakan satu juta lubang resapan biopori telah dimulai. Dia berharap banyak masyarakat Kota Bekasi yang berkenan terlibat dalam gerakan tersebut. Karena itu katanya, satu bukti bentuk kecintaan kepada kota Bekasi. (ito/feb) @PKSPiyungan
Ia juga meminta kepada semua pihak mendorong program satu juta biopori. Ia beralasan satu juta biopori diperlukan untuk menampung air ketika musim hujan dan cadangan dikala musim kemarau. Karena itu biopori bisa menjadi solusi dini pencegahan banjir maupun kekeringan.
"Kota Bekasi butuh satu juta biopori. Untuk mengimbangi terbatasnya lahan respan," tambahnya.
Acara penghijauan berupa penanaman 1.000 pohon bambu di pinggir sungai itu juga dihadiri Camat Jatiasih dan unsur Muspika serta ORMAS Oi.
Dalam sambutannya Wakil Wali Kota Bekasi Ahmad Syaikhu mengatakan kerja sama antar pemerintah dan elemen masyarakat mutlak diperlukan.
“Pemerintah tidak bisa berbuat sendirian dalam membangun kota bekasi yang lebih baik. Semua pihak harus terlibat. Kebersamaan menjadi kata kunci terpenting dalam menyelesaikan berbahagia persoalan” kata Ahmad Syaikhu saat memberi keterangan.
Ia menambahkan keterlibatan beberapa pihak sangat dibutuhkan termasuk meminimalisir alih fungsi lahan menjadi bangunan. Karenanya Ahmad Syaikhu sangat optimis program satu juta biopori bisa mengurangi tingkat volume banjir di Kota Bekasi.
Dia juga menyatakan rasa gembiranya dengan kehadiran semua komponen yang ikut membantu program satu juta biopori ini. "Hari ini semua komponen hadir. Saya senang, ada pak Camat, para Lurah, pak Danramil dan ibu Kapolsek," ujarnya.
Sebelumnya ide gerakan satu juta lubang resapan biopori lahir dari ORMAS Oi, Ormas fans musisi kawakan Iwan Fals. Gerakan ini berangkat dari keresahan bersama terkait kondisi lingkungan di Kota Bekasi.
“Atas keresahan itu kita berbuat dan bergerak bersama. Kita tidak lagi saling menyalahkan. Karena yang
Saat itu menurut Syaikhu, teman-teman Oi datang menemui dirinya dan memperkenalkan program mereka tersebut. “Saya langsung menyambut dengan tangan terbuka,” katanya.
Syaikhu juga mengatakan gerakan satu juta lubang resapan biopori telah dimulai. Dia berharap banyak masyarakat Kota Bekasi yang berkenan terlibat dalam gerakan tersebut. Karena itu katanya, satu bukti bentuk kecintaan kepada kota Bekasi. (ito/feb) @PKSPiyungan
Ia juga meminta kepada semua pihak mendorong program satu juta biopori. Ia beralasan satu juta biopori diperlukan untuk menampung air ketika musim hujan dan cadangan dikala musim kemarau. Karena itu biopori bisa menjadi solusi dini pencegahan banjir maupun kekeringan.
"Kota Bekasi butuh satu juta biopori. Untuk mengimbangi terbatasnya lahan respan," tambahnya.