IWAN FALS bergoyang di Sukabumi

Sabtu malam kemarin, 30 November 2013, Iwan Fals beraksi dalam NgeDjinggo Bareng Iwan Fals and Band di Lapangan KODIM 0607 Sukabumi. Konser yang dimulai pukul 19.00 ini dipadati penggemar Iwan Fals yang berjumlah sekitar 10 ribu orang. Konser di buka dengan penampilan penyanyi dangdut Lilis Karlina.

Konser ini merupakan rangkaian tur ke 8 dari 10 kota di Jabotabek dan Jawa Barat yang akan di jalani. Panggung di-setting dengan pagar besi berlapis empat pagar dilengkapi penempatan aparat keamanan dari BPK Oi Sukabumi, TNI dan kepolisian setempat. 

Penyanyi berusia 53 tahun ini sebelum memulai acara melakukan penyerahan pohon kepada BPK Oi Kota Sukabumi, organisasi penggemar Iwan dari wilayah Sukabumi. "Kita harus cinta damai, mencintai lingkungan. Dan dengan dua pohon ini, saya titipkan. Meski sekarang masih kecil, dia akan tumbuh besar," ujar Iwan.

Malam itu, Iwan Fals tampil dengan gaya bersahaja. Mengenakan kaus dan celana jins, ikat kepala, dan kacamata, Iwan menenteng gitar dan harmonika.

Penonton yang memenuhi lapangan  KODIM 0607 Sukabumi, ini tampak antusias menikmati suguhan lagu-lagu Iwan Fals. Meski dengan teriakan histeris, mereka tampak tertib dan damai mengikuti jalannya konser.

Penjagaan ketat menuju lokasi konser

Seiring kecemasan warga, Markas Kepolisian Resort (Mapolres) Sukabumi Kota, memperketat pengamanan dari mulai arah masuk kota sukabumi (Cibadak) sampai di areal konser musik, komplek Makodim 0607 Kota Sukabumi. Dibantu personel TNI, polisi memeriksa para pelajar yang akan menyaksikan kegiatan konser musik Iwan Fals. Satu persatu penumpang Bus yang memakai atribut Oi dan Iwan fals dari arah bogor di turunkan dan di geledah, 

"Sejak sore, polisi dan TNI telah memperketat pengamanan konser musik. Mereka memeriksa satu persatu pelajar yang akan masuk ke lapangan makodim," kata Abas salah seorang warga Sukaraja.

Namun rasa ketakutan yang di alami oleh warga Sukabumi paska konser tersebut hanyalah hisapan jempol, penonton yang berjumlah ribuan pun pulang dengan damai dan suka cita, setelah menyaksikan idolanya menggoyang sukabumi.