Menurut
Wakil wali kota Bekasi, Achmad syaiku "tujuan
diadakannya sosialisasi ini adalah untuk menambah wawasan serta pengetahuan
dan ketrampilan pembuatan resapan
air dengan teknik biopori. Selain itu dalam kesempatan ini juga akan diadakan
pelatihan daur ulang sampah organik dan anorganik menjadi barang yang bisa
dimanfaatkan."
Dengan diadakanya sosialisasi dan
pelatihan cara pembuatan biopori oleh tim pengajar Oi KOTA BEKASI ini diharapkan masyarakat
bisa membuat dan menggunakan peresapan air biopori secara baik dan benar, yaitu dengan
membuat lubang resapan biopori dalam tanah dengan sampah organik untuk memicu
terbentuknya biopori.
Biopori adalah pori-pori berbentuk
lubang (terowongan kecil) yang dibuat oleh aktivitas fauna/organisme tanah atau
akar tanaman, yang bisa berfungsi menyerap air terutama sir hujan yang mengalir
sehingga dapat menjadi sumber cadangan air bagi air bawah tanah, tumbuhan
sekitarnya serta membantu proses perubahan sampah organik menjadi kompos yang
bisa dipakai sebagai pupuk.
"Lubang resapan biopori (LRB)
bisa dibuat dimana saja, baik di dalam tanah langsung, di bawah tanah
berkonblok ataupun di bawah saluran air. Pembuatan LRB ini sederhana, dan bisa
dibuat dengan mudah. Hasilnya juga sangat menguntungkan untuk meningkatkan
kadar humus dan menyuburkan tanaman
Sosialisasi ini berjalan
dengan lancar dimana banyak masyarakat sangat antusias. Bumi tidak bisa pulih
tanpa campur tangan nyata dari manusia. Kesadaran diri itulah yang utama dalam
memulihkan keadaan bumi dan kepedulian terhadapa lingkungan yang bisa dimulai
dari hal yang kecil seperti tidak membuang sampah sembarangan sangat membantu
dalam pemulihan bumi menjadi yang lebih baik lagi.