Leuwinanggung – Ada yang beda dari wajah Panggung Kita, kediaman
Iwan Fals yang berlokasi di Leuwinanggung – Tapos jika pada event-event
yang digelar umumnya dipenuhi oleh lautan-lautan penggemar Iwan Fals,
pada hari Panggung Kita dipenuhi oleh sekitar 3000 para orang tua lansia
yang datang dari berbagai daerah di DKI Jakarta.
Ormas Oi menggelar acara akbar yaitu peringatan ulang tahun 40 hari FK Pusaka. Menurut Sekjend Oi, Ainu Rofik saat ditemui tablOi di Leuwinanggung, acara pada hari itu merupakan acara inti dari beberapa rangkaian acara yang sudah diselenggarakan sebelumnya. “Ini adalah hari puncak dari peringatan 40 tahun hari ulang tahun lansia di Jakarta. Kita sudah menggelar rangkaian acara sebelumnya, antara lain gerak jalan di Monas yang diikuti oleh para lansia dari wilayah Jakarta dan kebetulan hari pada itu ikut hadir Ny. Hj. Lies atau yang kita kenal beliau ibunda Bang Iwan Fals. Kemudian acara bersih-bersih lingkungan yang dilaksanakan di lima wilayah DKI Jakarta, yaitu Jakarta Pusat, Jakarta Barat, Jakarta Selatan, Jakarta Utara, dan Jakarta Timur. Dan ada juga acara bakti sosial yang diselenggarakan di lima wilayah DKI tadi.” ujar Rofik kepada tablOi.
Ormas Oi menggelar acara akbar yaitu peringatan ulang tahun 40 hari FK Pusaka. Menurut Sekjend Oi, Ainu Rofik saat ditemui tablOi di Leuwinanggung, acara pada hari itu merupakan acara inti dari beberapa rangkaian acara yang sudah diselenggarakan sebelumnya. “Ini adalah hari puncak dari peringatan 40 tahun hari ulang tahun lansia di Jakarta. Kita sudah menggelar rangkaian acara sebelumnya, antara lain gerak jalan di Monas yang diikuti oleh para lansia dari wilayah Jakarta dan kebetulan hari pada itu ikut hadir Ny. Hj. Lies atau yang kita kenal beliau ibunda Bang Iwan Fals. Kemudian acara bersih-bersih lingkungan yang dilaksanakan di lima wilayah DKI Jakarta, yaitu Jakarta Pusat, Jakarta Barat, Jakarta Selatan, Jakarta Utara, dan Jakarta Timur. Dan ada juga acara bakti sosial yang diselenggarakan di lima wilayah DKI tadi.” ujar Rofik kepada tablOi.
Sehari sebelum Hari-H, panitia tampak sangat sibuk mempersiapkan segala
hal yang berkaitan dengan jalannya acara. Panitia yang terlibat dalam
acara ini antara lain BPK Oi Bogor Raya, BPK Oi Jakarta Barat, BPK Oi
Jakarta Timur, BPK Oi Jakarta Utara, BPK Oi Jakarta Selatan, BPK Oi
Jakarta Pusat, BPK Oi Depok, BPK Oi Bekasi, BPK Oi Kota Bekasi, BPK Oi
Kota Tangerang, BPW Oi DKI Jakarta, Oi Crisis Centre, dan juga Tiga
Rambu. Dalam pengamatan tablOi, para panitia telah hadir satu hari
sebelum acara. Bahkan mereka rela mengorbankan waktu dan tenaga sampai
harus bermalam di sekertariat BPP Oi di Leuwinanggung. Didit, pentolan
Oi Crisis Centre yang menjadi komando panitia mengaku bahwa ini bukan
hari pertama mereka kerja. “Kami sudah berminggu-minggu lalu
mempersiapkan semua rangkaian acara.” tandasnya.
Ainu Rofik - Ketua Panitia HUT Lansia |
FK Pusaka adalah sebuah Forum Komunikasi yang salah satu tujuannya
adalah merangkul dan membina para lansia yang ada di Jakarta. Menurut
Sekjend Oi sekaligus ketua panitia, kebetulan yang mengetuai FK Pusaka
saat ini adalah Ny. Hj. Lies Suudiah yang tak lain adalah ibu kandung
Iwan Fals. Dan hari ini adalah hari terakhir beliau menjabat sebagai
ketua di FK.” Lalu, apa yang mengilhami peringatan 40 tahun FK Pusaka
ini? “Ya, sesungguhnya ada 2 hal yang mengilhami Ormas Oi untuk
menyelenggarakan kegiatan ini. Pertama, kita tahu bahwa Iwan Fals sudah
menganggap teman-teman Oi seperti anaknya sendiri. Oleh karena itu satu
acara ini adalah bagian dari cara kita menghormati orangtua kita, nenek
kita sendiri. Yang kedua, acara ini adalah bukti nyata bahwa Ormas Oi
peduli dengan lansia. Seakan ini pesan tersirat bahwa suatu saat kita
pasti akan seperti mereka. Kalau bukan kita yang menghargai para lansia,
siapa lagi?” Ujar Rofik.
Hal senada juga diungkapkan oleh ketua BPW Oi DKI Jakarta, Yunus Purnama, “Ini kesempatan buat Oi untuk membuktikan pengorbanan kepada orang tua kita. Kami bahagia sekali bisa ikut terlibat dalam acara ini. Apapun di acara Oi, sekali saja nggak ikut, nyeselnya berkali-kali.” Ketua Oi Crisis Centre juga berharap agar kegiatan ini bisa jadi contoh untuk kegiatan-kegiatan lainnya. Karena menurut Didit yang diperlukan di Oi itu adalah aksi, bukan banyak basa-basi.
Hal senada juga diungkapkan oleh ketua BPW Oi DKI Jakarta, Yunus Purnama, “Ini kesempatan buat Oi untuk membuktikan pengorbanan kepada orang tua kita. Kami bahagia sekali bisa ikut terlibat dalam acara ini. Apapun di acara Oi, sekali saja nggak ikut, nyeselnya berkali-kali.” Ketua Oi Crisis Centre juga berharap agar kegiatan ini bisa jadi contoh untuk kegiatan-kegiatan lainnya. Karena menurut Didit yang diperlukan di Oi itu adalah aksi, bukan banyak basa-basi.
H. Yunus Purnama (Ketua BPW Oi Jakarta) |
Acara yang digagas oleh Ormas Oi ini turut pula dihadiri oleh Salim
Segaf Al-Jufri, Menteri Sosial. Dalam sambutannya ia berpesan agar
kegiatan seperti ini selalu dilestarikan dan dihidupkan. Dan yang paling
penting adalah, acara ini menghadirkan Band Ungu, Iwan Fals & Band.
Iwan Fals menyanyikan beberapa lagu antara lain Ya Allah Kami, Ibu,
Guru Oemar Bakri, Bento. Saat Iwan Fals bernyanyi, banyak lansia yang
maju kedepan dan bergoyang mengikuti irama yang dimainkan Iwan Fals.
Lebih dari itu, ibunda Sang Legend pun tampak asyik beregoyang menikmati
lagu demi lagu dari “sang anak”.
Iwan Fals sempat berceloteh, “Tadi ada yang bilang kalau usia lanjut itu yang usianya sudah 90 tahun ke atas. Kalau masih di bawah itu berarti masih remaja.” Candanya yang mengundang tawa.
Acara yang memakan banyak waktu, tenaga, dan keringat ini berjalan sukses hingga pukul 12.30. Tak terkecuali Rofik, ia berkaca-kaca saat menjelaskan betapa hebatnya perjuangan teman-teman Oi di acara ini. “Kalau ditanya lebih dalam bagaimana perasaan saya melihat semua perjuangan teman-teman Oi yang tanpa dibayar ikhlas bekerja ini, saya bisa nangis nih. Oi itu hebat sekali.”
Mudah-mudahan acara yang digagas BPP Ormas Oi ini terus dilestarikan dan dapat menjalar ke Pengurus Wilayah, Kota/Kabupaten, dan Kelompok Oi di seluruh Indonesia. Tidak perlu yang mewah, wah, dan memakan banyak biaya. Yang sedikit lagi bermakna tentu jauh lebih bermanfaat dari pada yang banyak tapi sia-sia. Dari rahim Ormas Oi kelak akan lahir tunas-tunas muda yang tak pernah melupakan orangtuanya sendiri.(*)
Iwan Fals sempat berceloteh, “Tadi ada yang bilang kalau usia lanjut itu yang usianya sudah 90 tahun ke atas. Kalau masih di bawah itu berarti masih remaja.” Candanya yang mengundang tawa.
Acara yang memakan banyak waktu, tenaga, dan keringat ini berjalan sukses hingga pukul 12.30. Tak terkecuali Rofik, ia berkaca-kaca saat menjelaskan betapa hebatnya perjuangan teman-teman Oi di acara ini. “Kalau ditanya lebih dalam bagaimana perasaan saya melihat semua perjuangan teman-teman Oi yang tanpa dibayar ikhlas bekerja ini, saya bisa nangis nih. Oi itu hebat sekali.”
Mudah-mudahan acara yang digagas BPP Ormas Oi ini terus dilestarikan dan dapat menjalar ke Pengurus Wilayah, Kota/Kabupaten, dan Kelompok Oi di seluruh Indonesia. Tidak perlu yang mewah, wah, dan memakan banyak biaya. Yang sedikit lagi bermakna tentu jauh lebih bermanfaat dari pada yang banyak tapi sia-sia. Dari rahim Ormas Oi kelak akan lahir tunas-tunas muda yang tak pernah melupakan orangtuanya sendiri.(*)
(Fikri Habibullah M)